Wednesday, January 13, 2016

Bagaimana teknologi cetak 3D yang digunakan dalam Arsitektur dan Kedokteran

Unknown
Teknologi cetak 3D digunakan untuk memproduksi prototipe, alat, dan bagian pengguna akhir langsung dari desain software CAD . Teknologi cetak ini menawarkan fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya karena dapat membuat bagian dari dimensi apapun dari bahan. Beberapa bahan cetak 3d digunakan termasuk logam, polimer, keramik, komposit, dan banyak lagi. 3D teknologi pencetakan memiliki kontrol penuh atas komposisi bahan, tekstur permukaan, dan mikro-struktur prototipe. Teknologi cetak 3D juga memungkinkan pengguna untuk membangun prototipe menggunakan dua bahan yang berbeda.

Mari kita 'lihatlah teknologi ini menakjubkan dan bagaimana ia telah mempengaruhi bidang arsitektur dan obat-obatan:

3D printing untuk Arsitektur

Arsitek tahu bahwa tidak ada yang seperti model fisik bangunan ketika datang untuk menampilkan karya mereka atau konsep desain. Model fisik juga memainkan peran penting ketika datang ke menjelaskan dan meyakinkan pelanggan sementara menjual proyek.
Printer 3D solusi kualitas terjangkau dan tinggi untuk arsitek '. Membangun model fisik membutuhkan banyak keahlian, presisi, dan waktu. Mesin cetak 3D membantu desainer fokus pada desain bangunan mereka, sedangkan perangkat membuat model 3D dari proyek.
Banyak arsitek tidak tech-savvy dan tidak digunakan untuk operasi perangkat kompleks. Printer 3D tidak memerlukan campur tangan manusia pada setiap tahap proses pencetakan. Arsitek hanya perlu perlu menggambar diagram CAD proyek dan menginstruksikan printer 3D untuk membangun sebuah model 3D. 3D printer dapat mencetak model dalam beberapa jam, yang kemudian dapat disampaikan kepada klien.
Printer 3D mampu menghasilkan model 3D dengan akurasi dan kecepatan tanpa mengorbankan rincian halus dari proyek arsitektur. Harga mesin cetak 3D desktop yang tidak begitu tinggi dan arsitek independen juga bisa membelinya.

Pencetakan 3D untuk Pengobatan

Penerapan teknologi cetak 3D juga dapat ditemukan dalam produksi peralatan medis. Ada bahan cetak 3D yang berbeda yang tersedia yang dapat digunakan untuk membangun bagian-bagian nyata. Misalnya, alat bantu dengar manufaktur adalah proses yang kompleks karena mereka adalah perangkat custom-fit dan tidak dapat diproduksi massal. Cetak 3D sangat membantu dalam hal-hal seperti di mana peralatan medis harus custom-fit pasien.
Masa depan teknologi cetak 3D sangat cerah. Pasar ahli menyatakan bahwa teknologi cetak 3D akan terjangkau kepada massa dengan dekade berikutnya. Harga perangkat pencetakan 3D yang jatuh dengan cepat, dan diyakini bahwa harga printer 3D akan turun sebanyak 80% dalam 5-10 tahun ke depan. Ini tidak akan menjadi kejutan untuk melihat perangkat cetak 3D di setiap rumah tangga seperti lemari es, mesin cuci, dan televisi.

Banyak terdapat pilihan software CAD di Indonesia, salah satunya software Gstarcad yang dapat digunakan untuk membuat gambar 3D kemudian dicetak printer 3D

About the Author

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.